Keesokan harinya rinrin melihat hpnya ternyata ada 5 miscall dan 5 pesan secara bersamaan, satu demi satu di bukalah sms itu dan ternyata sms itu dari raja dan si tomboy. Isinya pun sama ingin aku menanda tangani surat perjanjian itu. Karena rasa penasarannya terlalu hebat akhirnya rinrin pun membalas sms tomboy.
Oke, saya akan menemui kamu. Saya akan hadapi kamu sekarang juga .
Lalu rinrin pun pergi mandi, setelah mandi rinrin pun mendapatkan balasan dari tomboy.
Oke,oke tunggu aku sepulang sekolah di MTC
Setelah mendapatkan sms itu, rinrin pun turun dari lantai atas untuk makan dan karena muka rinrin terlalu cemas, ibu rinrin pun menanyakan langsung apa yang sebenarnya terjadi.
“rin, kamu kenapa ?” tanya ibu
“nggak apa-apa, aku Cuma takut aja kalau tugas yang aku kerjakan tidak sempurna” jawab rinrin sedikit berbohong
“ya sudah, sarapan dulu”
“ya bu”
Selesai sarapan rinrin pun berangkat dengan sepeda motor warna grey kesekolahnya, belum sampai gerbang sekolah tiba-tiba raja dan kawan-kawan mencegatnya di jalan. Spontan rinrin langsung menancapkan gas motornya dengan sangat cepat hingga sampai parkiran motor, oppa dan tita pun menghampiri rinrin yang sudah hampir mau pingsan.
“heh, kamu ini kenapa lagi sih ?” tanya oppa
“nggak kenapa-napa kok, I’m fine ppa” jawab rinrin
“okelah, hati-hati kamu naik motor tuh” kata oppa
“ya ya”
Setelah oppa pergi tita pun menghampiri rinrin.
“rin, aku udah tahu semuanya” kata tita
“tahu darimana ?” jawab rinrin sedikit heran
“aku mendengar pembicaraan, raja dan kawab-kawannya di dekat kelasku. Maka dari itu aku selalu bareng dengan rio walaupun aku sudah putus dengan dia” jawab tita
“hmm, jaga rahasia ini baik-baik ya. Jangan sampai oppa tahu, kalau udah saatnya kau pasti ngasih tahu dia” jawab rinrin
“okelah” tita meyetujui
Selangkah demi selangkah rinrin melangkah menuju tempat kelas, sebelum ke kelas ia bertemu arief sambil berlari seperti di kejar-kejar.
“rin, rin tolong” kata arief sedikit teriak
Spontan rinrin pun berlari mengejar arief yang sedang di kejar-kejar orang, akhirnya arief bisa bersembunyi dan aku pun bisa mengetahui tempat persembunyian dia.
“jan, kamu dimana”
“rin aku disini” jawab jajan
“kamu kenapa di kejar-kejar sama orang-orang ?” tanya rinrin heran
“aku tadi mau ke kantin, tiba-tiba uang orang yang jualan hilang terus ada orang yang nunjuk ke arah aku langsung mereka hampiri aku. Aku udah berusaha untuk menjelaskan tapi nggak ada yang percaya ya sudah aku lari aja daripada wajahku bonyok kena amuk masa. Hhaa” cerita arief panjang lebar
Rinrin terdiam sejenak, seakan ia tahu siapa yang melakukan semua ini agar arief terjun ke lembah yang salah lagi.
“rin, rin kok diam aja ?” tanya jajan
“nggak apa-apa jan, ouh gitu ceritanya. Udah sepi nih kayaknya kamu keluar terus masuk kelas ya” jawab rinrin
“okelah, kamu baik-baik aja kan ?” tanya jajan
“ya, aku baik-baik aja” jawab rinrin sambil meninggalkan jajan
Arief bertanya-tanya kepada hatinya “ada apa sebenarnya ini ? rinrin keliatan aneh, si rio juga. Aku harus cari tahu tapi harus minta tolong ke siapa ?”
Tiba-tiba intan pun datang, spontan arief lansung memanggil intan
“intan, intan woy”
“aku jan ?, ada apa ?” tanya intan
“ya kamu lah, aku mau nanya rinrin akhir-akhir ini aneh ?” tanya arief “nggak tahu aku juga, entar aku tanyain ya” jawab intan
“okelah , usahakan harus benar infonya” kata jajan
“ya”
bersambung