teman kontrak 8

Setelah arief menanyakan soal rinrin ke intan, akhirnya intan pun menemui eka untuk menanyakan soal rinrin yang bersikap aneh.

“ka, tunggu” panggil intan

“ya tan , ada apa ?” jawab eka

“kamu perhatiin rinrin nggak, dia akhir-akhir ini mulai aneh ?” tanya intan

“ya, aku merhatiin dia. Tapi aku nggak tahu apa penyebabnya”

“gimana kalau kita sama-sama nanya ke ririn ?”

“oke oke sepulang sekolah ya “

“oke deh sip “

  4 jam kemudian akhirnya bel pulang pun berbunyi. Intan,eka dan arief pun langsung menghampiri rinrin yang baru saja selesai berbicara dengan temannya.

“rin, are you oke ?” tanya eka

“i’m fine ka, ada apa?” jawab rinrin

“yang bener?” tanya arief

“sumpah deh jan, aku nggak kenapa-napa” jawab rinrin

“kalau nggak apa-apa, kenapa aku perhatiin kamu kayak di kejar-kejar orang?” tanya intan

“hmmm, kalau itu aku ...” jawab rinrin sambil mencari alasan

“ya apa ?” tanya arief

“ya, sabar atuh jan . entar juga kalian tahu” jawab rinrin sambil menengok ke arah raja yang lagi memperhatikan rinrin dari jauh.

“aku pergi dulu ya” jawab rinrin sedikit lari .

“rin rin, akh kenapa lagi tuh anak” kata jajan sambil memanggil

Pada saat rinrin sedang lari karena di kejar oleh raja, rinrin pun tak sengaja menabrak oppa .

“wew, wew, wew kenapa lari-lari begitu kayak di kejar setan aja ?” tanya oppa

“emang aku lagi dikejar setan kali, waduhhhh !!!! duluan ya” jawab rinrin sambil lari

“itu anak lama-lama aku bawa ke psikolog” kata oppa

“aduhhh, itu si rinrin aneh banget deh” kata jajan sambil tergesa-gesa

“ya sumpah deh aku bingung” kata intan

“kalian ini ngomong apa sih ?” tanya oppa

“kamu nggak merhatiin dia, jiah kamu kan yang paling dekat sama rinrin” jawab eka

“ya juga sih, tapi ada apa sebenarnya?” tanya oppa dengan nada cadelnya

“masih nggak ngerti juga, udahlah aku mau kejar rinrin aja. Kalian ikut nggak ?” kata jajan dengan nada sedikit kesal.

“jan, kita ikut” kata intan dan eka

“huh, dasar ya udah aku ikut jan” kata oppa

bersambung