Bel pulang sekolah pun berbunyi, pada saat rinrin mau pulang rinrin merasa ada yang mengikutinya di belakang begitu rinrin membalikkan badan ternyata tidak ada siapa-siapa.
Rinrin pun bergegas menaiki angkot yang ada di seberang jalan, tidak sampai 20 menit rinrin pun turun di tempat biasa. Saking takutnya rinrin pun bersembunyi di masjid dekat rumahnnya sampai keadaan membaik.
Tak kerasa adzan dzuhur pun berkumandang, rinrin langsung mengambil wudhu sambil melihat keadaan di sekitar masjid. Ternyata sudah aman lalu rinrin pun pergi shalat lalu pulang.
Sesampainya di rumah, rinrin pun bingung dan bertanya-tanya pada diri sendiri “sebenarnya si raja itu maunya apa sih ? sampai-sampai saya harus menandatangani surat perjanjian segala”
Perasaan bingung rinrin menjadi-jadi hingga akhirnya ia mendapatkan sms dari rio yang berisikan.
Gara-gara kamu rahma menjauh dari saya, kenapa saya nggak tahu dari dulu aja ya sifat kamu yang udah nggak butuh di buang ahhahahaha.Terus asal kamu tahu ya eion-i kalau aku cerita ke kamu pasti bocor.
Rinrin pun kaget setengah mati dan ia pun istighfar terus menerus, tiba-tiba air mata rinrin pun mengalir dengan deras. Tiba-tiba ponsel rinrin pun berbunyi.
“halo, assalamualaikum” jawab rinrin
“apakah kamu sudah mendapatkan sms dari oppa kamu tersayang ?” tanya orang yang menelpon itu
“Raja, mau kamu apa sih ? sms ini terlalu menyakitkan buat aku tahu” jawab rinrin dengan nada marah
“mau aku Cuma satu, tinggalin rio dan tanda tangani surat perjanjian bahwa kamu menyerahkan rio sepenuhnya”
(greget)” enak aja, memangnya kamu siapa ? mau apa dengan rio ?”
“itu bukan urusan kamu, pokoknya aku akan mengejar kamu sampai aku mendapatkan tanda tangan kamu” jawab raja dengan nada halus
“silahkan, kamu mau kejar aku sampai mana pun nggak akan mempan”
“lihat saja”
Tut .. tut.. tut.. telepon pun tiba-tiba terputus.
5 jam kemudian, rinrin mendapatkan sms dari rio.
Usaha kamu mana ? nggak ada kan ?
Rinrin membalas
Maksud oppa ?
SMS rinrin tidak dibalas oleh rio dan akhirnya rinrin tidur dalam mata yang sembab karena menangis terus.
Keesokan paginya rinrin pun janjian dengan sahabat lamanya untuk pergi menemaninya sampai tempat tujuan, karena ini hari minggu jadi rinrin mengajak Lala, Aya dan Ifa pergi untuk jalan-jalan, tiba-tiba rinrin bertemu dengan Raja dan kawan-kawan spontan rinrin menutupi mukanya dengan selendang yang ia bawa dan lari secara tiba-tiba.
“itu, rinrin kenapa ya ?” tanya aya
“aku juga kurang tahu, sebenarnya ada apa?” tanya ifa
“kalau sampai rinrin lari karena ada yang mengejar dia ku abisi tuh orang” kata lala
“sudahlah lebih baik kita menyusul rinrin yuk” ajak aya
“okelah”
Ketika mereka bertiga mau berlari mengikuti rinrin tiba-tiba raja dan kawan-kawan menghampiri rinrin untungnya rinrin terselematkan oleh si lala yang jago karate itu dan raja beserta kawan-kawannya pergi.
“kamu nggak apa-apa rin ?” tanya lala
“aku nggak apa-apa kok”
“sebenarnya mereka itu siapa ?” tanya aya
“ouh itu, nggak tahu aku juga mau mereka apa yang jelas dia hanya mau aku menandatangani surat perjanjian”
bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
If you want a polite comment!!!