Karena sudah tidak ada SMS dari siapapun, aku pun membaca buku yang tadi aku beli. Ada salah satu kata yang bermakna 'kalau nggak berani untuk LDR, jangan pernah berkomitmen dari awal'. Wow, benar-benar membuat aku kaget setengah mampus terus masih banyak lagi kata yang aku dapat dari buku itu.
***
Sunday night yang begitu membosankan. Karena tidak ada kerjaan aku pun membuka facebook. ternyata keputusanku salah. Sesak di dada ini kembali kambuh. Rasanya sesak sekali, tapi aku nggak tahu harus memakai obat apa untuk mengobatinya. Bagaimana tidak mau sesak? wall aku ke dia di like sama cewek dan kelihatannya akrab sekali dengannya, benar-benar membuatku serangan jantung. Tanpa sengaja, aku pun menulis pesan dari Hpku awalnya aku hanya ingin kirim ke Rani, tapi mengapa aku mengirim ke Eko juga?
Dia membalas SMSku itu.
Eko: kenapa kamu?
Me: sesak aja, mau tanya boleh?
Eko: sesak kenapa? boleh tanya aja.
Me: aduh padahal aku salah kirim, maaf agak lancang itu yang ngelike wall aku ke kamu siapa? nggak apa-apa kamu nggak perlu tahu.
Eko: itu aku juga nggak kenal, Kan.
Me: oh oke deh, maaf udah ngangu acara kamu yang lagi PDKT.
Eko: iya udah, jaga kesehatan baik-baik.
Ada rasa malasnya juga melihat SMS yang terakhir. tanpa aku di suruh pasti akan aku jaga kesehatanku tapi kamu benar-benar sudah terlambat untuk memberitahu semuanya karena berat badanku juga sudah turun 2 kg dalam 3 hari. Kurang Amazing- kah? Gerutuku dalam hati.
***
Hari senin tanggal 29 tepatnya, ternyata tidak ada kegiatan KBM yang ada potong sapi dan kambing bersama. Karena aku malas, akhirnya aku main ke anak IPS lagi. Belum nyampe atas, jantungku berdebar saat berpapasan dengan cowok yang mirip dengan Eko itu. Hampir lemas, tapi kau tetap kuat dan nggak galau.
Seperti biasa aku langsung menuju kelas Rani, lalu aku bercerita tentang mengapa aku sesak nafas kemarin. Dia juga cerita tentang teman sekelasnya yang selalu membututi dia kemana-mana dan akhirnya diam-diaman. Karena aku nggak bisa berhenti menceritakan tentang cowok jawa itu, Rani pun angkat bicara.
"Kania, kamu sebenarnya suka nggak sama dia?" tanyanya mulai serius.
"Suka dan sayang, Ran." Jawabku sambil tersenyum.
"Kamu benci nggak sama dia?"
"Nggak, aku nggak bisa benci sama dia. Karena aku udah tahu luar dan dalamnya dia walau nggak semua," Kataku sambil memainkan jari,"lagian aku lupa kalau dia kan orang yang selalu memberikan harapan kepada orang yang suka sama dia."
"Dengan polosnya kamu bilang lupa?"
Aku hanya menganggukan kepala saja.
"Kan, dia itu benar-benar tega cuma karena dia nggak nyaman sama kamu. Kamu bisa sampai di giniin, aku nggak bisa terima kenapa dia harus giniin kamu. Keterlaluan banget itu orang." Kata Rani kesal.
"Ya, aku juga nggak tahu. Padahal aku yang di Bandung ini senang-senang aja, kamu tahu kan Bandung kayak apa? di sini lebih banyak orang pacarannya sedangkan di sana kabupaten kota sekecil itu dia nggak sanggup. Aku pernah bayangin, kalau dia jadi orang Bandung bagaimana ya?"
"Pastinya dia jadi playboy!"
"Haha, ya juga. Udah gitu sok ganteng pula, eh tapi emang ganteng sih." Kataku sambil tersenyum.
"Tumben kamu bilang cowok ganteng secara terang-terangan, hahaha. Yang jelas aku masih nggak terima aja kamu di giniin sama orang kayak dia."
"Haha, semuanya juga beranggapan sama kok. Bahkan ada yang nyumpahin segala, tapi aku hanya bisa tersenyum. Yang terpenting aku ingin pergi kesana, karena aku kesal berat badan aku turun lagi."
"Ya allah, ya sudah deh aku doain biar kamu cepat-cepat kesana."
***
Tak terasa libur tahun baru tiba. Karena rapotku bagus, mama dan papa memberikan aku tiket kereta ke Jawa timur dan menginap di rumah tante selama kurang lebih 5 hari. Bahagia juga tapi sedih juga, aku pun langsung mengemasi barang-barangku dan tak lupa aku membeli cokelat Garut untuk oleh-oleh.
Pukul 7 malam, aku berangkat dengan muka yang acak-acakan memakai sepatu serta baju tidur. Karena pastinya aku nyampe sana pagi, jadi aku mau tidur saja. Di perjalanan, aku terus memandangi kaca luar kereta.
Pukul 7 pagi aku tiba di stasiun, Om dan tante sudah menunggu. Selama perjalanan aku diajak ngobrol, dan tante selalu menanyakan tentang Eko. Ada rasa malasnya menjawab tapi mau bagaimana lagi? harus di jawab juga kan.
Sesampainnya di rumah tante, aku pun melihat cowok berbadan tinggi itu berdiri di depan rumah tante dan sepertinya bersama sahabatnya karena aku benar-benar mengenali wajahnya. Aku pun tersenyum manis kepada sahabatnya tapi tidak kepadanya. Kita pun mengobrol dan tak lupa aku mengeluarkan cokelat lalu memberikannya kepada mereka.
Adik sepupuku benar-benar menyebalkan mereka masih nggak tahu apa-apa, mereka masih selalu membully-ku. Karena tak tahan aku pun pergi masuk kamar lalu tidur.
Malam harinya aku pun berpamitan untuk ke indomaret, aku ingin sendiri tanpa di temani oleh siapapun dan tante pun akhirnya mengizinkanku keluar malam itu. Tapi, diam-diam tante menelpon rumah Eko dan menyuruhnya menjemputku di indomaret.
Melihat mukanya di depan indomaret, membuatku semakin ingin memukulnya. Karena aku dendam, berat badanku 2 bulan yang lalu turun secara drastis karena memikirkannya. Aku pun bertanya dengan nada ketus, "ngapain kamu kesini?"
"Jemput kamu di suruh sama tante." katanya dengan logat medok khas jawa.
"Oke, aku mau ngomong."
"Baiklah, kita duduk di alun-alun saja."
Sesampainnya di alun-alun aku duduk sambil menyeruput Nescafe vanila dan langsung memulai pembicaraan.
"To the point aja ya. Makasih untuk semuanya, tapi yang aku heranin sama kamu adalah kamu pake bilang mau ke Bandung ngelamar aku segala macam dan kata kamu, kamu nggak bisa lepas dari aku. Huahhh, terlalu bodoh aku. LDR, kamu nggak nyaman? yang buat nggak nyaman itu diri kamu sendiri padahal dulu kamu yang ngeyakinin aku. Tapi ternyata kamu kalah oleh seorang cewek sepertiku yang hidup sederhana di Bandung. Aku juga bodoh, baru lihat kamu pertama udah langsung suka. Kamu ngerti nggak? kamu belum dewasa. Cuma 1:1000 yang bilang LDR itu nggak nyaman. Teman-temanku cerita bahwa LDR itu membuahkan hasil yang benar-benar wow. Dan memang iya, aku jadi bisa benar-benar mengontrol emosi dan mengerti kamu. Oh ya satu hal, kamu lain kali jangan bilang nggak akan bisa lepas atau apapun itulah,kalau memang hati kamu nggak yakin," Kataku lalu berdiri, "semoga kita bisa bertemu 2 tahun lagi di Universitas yang sama, sekarang aku mau pulang aja."
Eko yang mendengar pun benar-benar kaget bahkan tidak bisa berbuat apa-apa.
***
"Kan, Kania bangun dong. Jangan pingsan terus." Kata teman sebangku ku.
"Eh, kamu. kok aku bisa di sini? perasaan tadi aku ada di alun-alun kampung halaman papa deh." Kataku sambil memegang kepala.
"Tiba-tiba kamu itu pingsan di pelajaran Biologi dan kamu baru bangun 5 jam kemudian di UKS ini." Kata teman sebangku ku menjelaskan.
"Tapi aku tidak merasa pingsan, tadi rasanya seperti kisah nyata yang panjang sekali aku ceritakan dan ternyata hanya mimpi. Syukur deh."
"Emang kamu mimpi apaan?" tanyanya heran.
"So long story, sekarang tanggal berapa sih? belum idul qurban dan tahun baru kan?" Tanyaku kebingungan.
"Ngaco kamu, Idul qurban masih 5 bulan lagi dan tahun baru itu masih lama juga, apalagi sekarang kita Idul Fitri. Sekarang masih tanggal 17 Mei, Oh ya daritadi ada yang nungguin kamu."
"Siapa?"
"Itu anak IPS."
Aku pun melihat keluar jendela, aku melihat cowok itu berpostur seperti Eko dan melambaikan tangan dengan senyum malunya.
"Aneh banget itu orang."
"Kamu masih mau istirahat?"
"Ya, sepertinya aku masih mau istirahat."
"Oke deh aku tinggal."
Hatiku benar-benar lega, ternyata aku tidak berpacaran dengan Eko. Lebih baik begini daripada aku sakit hati seperti mimpi tadi dan lagipula aku nggak mau anggap dia mantan kalau misalkan jadian dan putus tragis seperti tadi. Aku hanya anggap dia orang iseng yang lagi ngisengin sahabatnya biar nggak ada sakit hatinya. hehehe.
Rasanya capek sekali, padahal daritadi aku tertidur lebih tepatnya pingsan selama 5 jam. Saking capeknya aku pun bersandar di bantal UKS. Tiba-tiba Hpku bergetar, ternyata ada SMS. Aku membacanya setengah kaget.
Eko: Kamu nggak apa-apa kan? tadi aku dapat info kalau kamu itu pingsan selama 5 jam. Maafin aku ya sayang :)) Hmm, Happy Anniversary untuk bulan pertama kita semoga langgeng dan kita cepat bertemu :))
Apa?? jadi aku benar-benar sedang LDR-an sama Eko. Relantionship with Eko?
AIGOOOOO, TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
If you want a polite comment!!!