Jumat, 26 Oktober 2012

Long Distance R? 13

     Rasa rindu kian menjadi setelah 10 hari aku tidak bertemu bahkan tidak juga ada SMS darinya. Tapi aku benar-benar menolak pikiranku untuk memikirkan cowok berbadan tinggi itu yang baru saja kutemui. Tiba-tiba aku pun ingin membuka akun facebook-nya. Dan tak di sangka, ada cewek yang menulis di wall. "kukira mau ngapain megang pipiku, tahu-tahunya cuma mau bedakkin aku debu."
      Jantungku terasa mau copot. Apa-apaan ini pikirku, ah sudahlah tak usah di pikirkan. Batinku menolak untuk memikirkan hal itu.
      Hari Jumat setelah 4 hari masuk sekolah. Sahabat-sahabatku Rani dan Fatimah datang ke rumahku, karena sudah lama juga mereka tidak ke rumahku. Kata Fatimah ia ingin minta makan di rumahku. Aku pun langsung bercerita kepada mereka.
"Hmmm, Ran Fat. Ini benar-benar bisa membuatku seperti orang gila. Bisa-bisa aku tidak konsen dengan pelajaran, bayangan yang dulu emang udah hilang tapi sekarang berganti sama cowok itu. Oh tuhan aku benar-benar suka sekarang." Kataku panjang lebar.
"Cerita pelan-pelan dong, Kan." Jawab Fatimah sambil bengong.
"Udah tahu aku ini lemot, jadi pelanlah sedikit." Kata Rani dengan muka lemotnya.
      Akhirnya aku bercerita dari A sampai Z, dan mereka pun mempunyai saran yang benar-benar membuatku sangat kaget.
"Kenapa kamu nggak coba aja untuk ngomong ke dia." Saran Fatimah.
"Ya benar, kamu harus bilang daripada kamu bisa gila dan pelajaran kamu terbengkalai." Kata Rani.
"Tadinya kau berpikir seperti itu, cuma....you know? I am ugly and unattractive. I was scared after he saw me yesterday feelings turn into ilfeel." Kataku dengan wajah agak sedih.
"Kamu selalu begitu, jangan kayak gitu. Kamu harus bilang 'aku tahu, aku ini nggak sempurna' lagian kamu juga nggak berharap pecaran kan?" Tanya Rani sedikit kesal.
"Ya, kamu nggak berharap pacaran kan?" Tanya Fatimah dengan wajah yang serius.
"Nggaklah, resikonya gede kalau aku harus pacaran sama orang itu dan aku nggak mau dia jadi mantan aku nantinya." Jawabku dengan mimik serius.
"Oke kalau gitu, mending kamu pikir-pikir lagi soal ini." Saran Rani.
"Tapi kata aku daripada kamu penasaran, tanya aja." Kata Fatimah.
"Oke, nanti aku ngumpulin seluruh mentalku untuk ngomong ke dia."
"Good" kata mereka bersamaan.

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

If you want a polite comment!!!