Karena sekarang aku duduk di bangku teratas di SMP, jadi harus fokus belajar. Supaya bisa masuk jenjang yang lebih tinggi. Aku masih suka SMS-an kok, cuma jarang. Karena telah beredar kabar bahwa si Eko sudah punya pacar lagi setelah putus dari adik kelasnya itu. Mungkin juga dia lupa pernah nembak aku 6 bulan yang lalu. Aku sih tenang-tenang aja dan memang lagi galau juga. Pertama karena sahabat dan kedua karena Ujian semakin dekat.
***
(Tahun 2011 sekitar bulan Juli)
"Akhirnya Ran, aku bisa naik dua tingkat dan tinggal nunggu 2 tahun lagi kita bisa kuliah." Kataku tersenyum.
"Hahaha, Kan masih lama. Tapi untungnya kita satu sekolah lagi ya, walau beda kelas."
"Ya sih Ran, benar banget tuh."
"Oh ya, Hmm.. sahabat pena kamu yang dari jawa. Masuk mana tuh orang?" Tanya Rani serius.
"Alhamdullilah, dulu katanya masuk SMK 1 tapi aku nggak nanya jurusannya karena dia keburu offline"
"Emangnya nggak SMS-an?"
"Hahaha, nggak sepertinya dari kita awal Ujian sampai sekarang kita nggak pernah SMS-an"
"Kok, nggak? jadi kalian berhubungan lewat Facebook dong?"
"Off course Rani" Kataku sambil tersenyum.
"Hmm, kamu penasaran nggak sih sebenarnya sama anak itu?"
Aku pun terdiam untuk berpikir, Apakah aku penasaran? dan apakah aku benar-benar ingin tahu wujud asli dari sahabat penanya itu. Mustahil tapi mungkin saja.
"Pastinya penasaran, dari 3 tahun yang lalu" Jawabku sambil menggaruk kepala yang tak gatal.
"Oke, terus kamu pernah penasaran nggak kenapa ALLAH memperkenalkan kamu sama orang yang mungkin mustahil eh nggak mungkin saja terjadi ketemu sama kamu?" Tanya Rani dengan tatapan seriusnya.
Sempat bertanya-tanya juga dalam batinku, kenapa ALLAH memperkenalkan aku sama dia dan secara kebetulan juga dia teman sepupuku yang di sana. Rumahnya juga berdekatan, membuat Kania semakin sering di bully di social networking oleh adik sepupunya.
"Kania, yaahhh malah bengong." Kata Rani kesal.
"Oh ya, sempat banget malahan. Nggak ngerti aku juga."
"Jodoh kali ya."
"Maneh deui jodoh, Ran."
"Hahaha, ya sudah deh. Oh ya, nanti lebaran kamu kesana kan?"
"Ya, papaku udah janji dan aku harus ketemu sama orang itu."
"Udah ngasih tahu dia belum?"
"Off couse jelas sudah dong, biasa lewat Facebook"
"Ya ampun Kan, suruh buat twitter deh mending tuh orang."
"Gampang bisa diatur, eh tuh gurumu mau masuk ke kelas."
"Ya udah deh kalau gitu, Kan. ada apa-apa kamu harus kasih tahu aku." Kata Rani setengah berlari menuju kelasnya.
"Sip deh."
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
If you want a polite comment!!!